Wah gue lagi Be-Te! Jangan ganggu gue! Atau gue lagi Be-Te dengan pelajaran fisika dengan pekerjaan, dengan cewek/cowok gue… de …es…be….
Penulis jadi penasaran nih denger istilah kaya gitu, yang sering di ucapkan para pelajar, para mahasiswa, karyawan dan beberapa orang yang penulis temui di warung-warung tempat cangkru’an. Tergeraklah untuk membuka KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan ternyata…. Tidak ada istilah seperti itu.
Katanya sih Be-Te itu BT = Boring Time(Waktu yang membosankan). Kata tersebut muncul menggantikan istilah suntuk akibat tidak puas, kecewa, jenuh, bosan, jengkel, atau kondisi yang senada dengan kata itu. Jadi Be-Te merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan rasa ketidakpuasan dan ketidaknyamanan perasaan.
Be-Te = Stres?
Menurut pakar psikologis dosen UNTAG
Bagaimana cara Mengatasi Be-te?
Meskipun belum selevel dengan stres, kondisi seseorang yang senantiasa Be-Te dan tidak teratasi dalam waktu yang cepat, kemungkinan besar akan berakibat buruk pada kepribadian seseorang.
1. Be - Te
Basuh muka dengan air dingin (bagi yg muslim bisa berwudhu) atau mandi jika perlu biar kita bisa relaks kemudian berdoa mendekatkan diri kepada yang Kuasa.
2. B E T E !!!
Jika kita dalam keadaan berdiri duduklah, lemaskan otot buat diri senyaman mungkin, atau keluarlah dari ruangan yang pengap.
3. Tenangkan pikiran dengan berbaring merebahkan badan, atur nafas sambil berdoa menurut agama dan pekerjaan masing-masing.
4. Alihkan pandangan keluar dengan melihat kebesaran Tuhan, melihat tumbuhan, tanaman, bunga, daun, dan pohon yang hijau.
5. Jangan melampiaskan perasaan dengan mendatangi tempat hiburan, diskotek, dsb. Karena itu justru malah menambah beban stress kita.
Dari beberapa tips di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita bisa mengurangi dan menghilangkan BeTe kita. Semoga kita bisa mengatasi masalah BeTe sedini mungkin.
Dikutip dengan perubahan
0 komentar:
Post a Comment